Ade Indarta tentang menjadi seorang penerjemah

12/04/2009

Bermitra dengan Agensi: Kerja Penerjemah Sebagai Bagian dari Sebuah Tim

Filed under: Makalah — Tag: — Ade @ 21:40

Pendahuluan

Dalam menjalankan profesinya, seorang penerjemah lepas dapat memilih untuk bekerja dengan agensi penerjemahan. Bekerja dengan agensi berbeda dengan bekerja dengan klien akhir yang langsung menggunakan hasil kerja penerjemah. Proses penerjemahan yang dilakukan pada agensi biasanya melalui banyak tahapan dan melibatkan banyak pihak. Proses yang panjang ini menuntut penerjemah untuk bekerja sebagai bagian dari sebuah tim.

Kerja tim ini akan menjadi masalah ketika penerjemah sudah terbiasa bekerja sendiri. Penerjemah yang banyak bekerja dengan klien akhir biasanya tidak akan perlu banyak berhubungan dengan klien, kecuali saat menerima dan menyerahkan hasil terjemahan. Proses penerjemahan akan dilalui penerjemah sendiri. Sebaliknya, bekerja dengan agensi akan menuntut keterlibatan penerjemah yang lebih dalam. Penerjemah dituntut untuk tidak sekedar menjadi pekerja yang dibayar agensi untuk memberikan hasil akhir terjemahan, namun juga menjadi mitra kerja agensi dalam menghasilkan hasil yang terbaik untuk klien.

Makalah ini disusun untuk memberikan gambaran singkat mengenai hubungan antara penerjemah lepas dan agensi penerjemah. Membaca makalah ini, penerjemah diharapkan dapat melihat dirinya sebagai mitra bagi agensi dan dengan demikian dapat menempatkan dirinya dalam posisi yang tepat saat menjalin hubungan dengan agensi.

Penerjemah

Sebagai profesi, ada beberapa jenis pekerjaan terjemahan yang dapat dilakukan oleh penerjemah. Berdasarkan kliennya, misalnya, kita dapat menyebut beberapa, seperti penerjemah buku yang bekerja untuk penerbit, penerjemah lepas yang bekerja dengan agensi, atau penerjemah yang menjadi karyawan di suatu perusahaan. Masing-masing jenis pekerjaan tersebut memiliki sifat pekerjaan dan kebutuhan keterampilan yang berbeda-beda.

Penerjemah buku harus memiliki daya tahan yang tinggi dalam menerjemahkan, mengingat biasanya ia harus menerjemahkan buku sendirian dari awal sampai akhir. Penerjemah perusahaan harus mau menerima berbagai pekerjaan terjemahan yang diberikan oleh divisi-divisi lain dalam perusahaannya. Sementara penerjemah yang bekerja dengan agensi pada umumnya harus siap menerima pekerjaan terjemahan yang subjeknya berlainan dan dalam tenggat yang sangat ketat, sering kali hanya dalam hitungan jam. Penggunaan kata penerjemah dalam makalah ini mengacu pada penerjemah yang bekerja dengan agensi tersebut.

Agensi Terjemahan

Agensi sendiri pada dasarnya adalah perusahaan yang menjadi perantara antara klien akhir dengan penerjemah lepas. Klien akhir ini seringnya merupakan perusahaan-perusahaan besar yang harus menerjemahkan materi mereka ke beberapa bahasa sekaligus. Bagi mereka akan lebih mudah untuk menghubungi satu agensi yang menangani beberapa bahasa daripada harus mencari sendiri penerjemah untuk masing-masing bahasa yang mereka butuhkan.

Terlepas dari kerja utamanya sebagai perantara, agensi yang baik biasanya tidak akan hanya menjadi makelar terjemahan. Agensi yang hanya menjadi makelar tejemahan biasanya hanya mempekerjakan beberapa karyawan yang tugasnya bukan untuk menerjemahkan tapi sekedar melempar pekerjaan terjemahan. Pekerjaan dari klien langsung dikirim ke penerjemah dan kemudian setelah menerima hasil terjemahan dari penerjemah langsung dikirimkan kembali ke klien.

Dalam makalah ini agensi yang kita bicarakan bukan agensi semacam tersebut. Agensi yang kita maksudkan di sini adalah agensi yang memberikan nilai tambah ke dalam hasil terjemahan penerjemah, baik secara langsung atau tidak langsung. Agensi ini misalnya mempekerjakan penerjemah sebagai karyawan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hasil terjemahan penerjemah lepas atau memberikan nilai tambah dengan menciptakan suatu sistem yang dapat menjamin mutu hasil terjemahan yang diserahkan ke klien.

Hubungan antara Agensi dan Penerjemah

Pada dasarnya, hubungan antara penerjemah dengan agensi sebenarnya adalah setara. Penerjemah merupakan mitra agensi; agensi merupakan mitra penerjemah. Mengingat status hubungan kerja antara penerjemah dengan agensi pada umumnya adalah penerjemah lepas, agensi tidak dapat memperlakukan penerjemah sebagai karyawan atau bawahannya. Hal yang sama juga berlaku bagi penerjemah. Penerjemah harus mengingat status hubungan ini dalam setiap interaksinya dengan agensi. Sebagai mitra, segala keputusan atau langkah yang diambil dalam hal kewajiban dan hak masing-masing pihak harus dibicarakan secara bersama.

Penerjemah tidak perlu serta merta menerima setiap keputusan agensi apabila hal tersebut bertentangan dengan kesepakatan awal antara keduanya. Sebaliknya, penerjemah juga harus menghormati kesepakatan dan komitmen yang telah ditetapkan bersama. Contohnya, misal, apabila sejak mula penerjemah dan agensi telah sepakat mengenai standar yang akan digunakan untuk menilai hasil terjemahan penerjemah, maka penerjemah harus rela untuk mengerjakan atau memperbaiki hasil terjemahannya kembali apabila ternyata hasilnya tidak sesuai standar tersebut. Sebaliknya, apabila dari awal ada kesepakatan bahwa penerjemah akan bekerja sebagai penyunting hasil terjemahan penerjemah lain untuk sebuah manual telepon seluler misalnya, maka penerjemah berhak meminta bayaran tambahan apabila agensi meminta penerjemah untuk melakukan peninjauan terhadap hasil terjemahan yang telah diformat dalam bentuk akhir, kecuali hal ini telah dibicarakan sebelumnya

Kerja Penerjemah dengan Agensi

Setelah menjalin kesepakatan dengan agensi, penerjemah otomatis juga menjadi bagian dari sistem atau proses yang dibuat oleh agensi. Penerjemah yang bekerja dengan agensi menjalankan tugas yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya masing-masing. Seorang penerjemah bisa mendapatkan tugas menerjemahkan, menyunting hasil terjemahan penerjemah lain, melakukan pengujian akhir pada hasil terjemahan sebelum diserahkan ke klien oleh agensi seperti contoh di atas, atau bahkan bahkan mengkoordinir penerjemah-penerjemah lain dalam suatu proyek.

Salah satu hal yang menjadi ciri dalam bekerja dengan agensi adalah tenggat yang relatif singkat. Materi yang diberikan agensi untuk dikerjakan penerjemah seringnya berupa materi situs web, perangkat lunak, bahan-bahan pemasaran, buku petunjuk produk elektronik, dan lain-lain. Materi-materi semacam ini biasanya cepat diperbarui dan diganti sehingga penerjemahan perlu dilakukan sesegera mungkin. Penerjemah yang bekerja dengan agensi biasanya akan sering dikejar tenggat yang bahkan mungkin hanya beberapa jam saja.

Hal ini patut menjadi pertimbangan bagi penerjemah yang akan bekerja dengan agensi. Apabila penerjemah memiliki pekerjaan penuh waktu, biasanya akan sulit untuk memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan agensi dengan baik. Agensi biasanya mengharapkan dapat berkomunikasi dengan penerjemahnya dengan efektif. Penerjemah yang hanya memeriksa email-nya satu hari sekali misalnya, kemungkinan besar akan sulit dapat bekerja dengan agensi yang seringkali harus memberikan informasi atau perubahan dalam hitungan jam.

Selain itu, dalam bermitra dengan agensi, penerjemah diharapkan dapat menjalankan perannya secara profesional. Mengingat dalam tim penerjemahan tiap pihak memiliki tugas masing-masing, diharapkan penerjemah dapat menjalankan tugas yang diberikan dengan baik tanpa perlu memberikan beban kerja tambahan kepada pihak lain. Apabila seorang penerjemah bertugas untuk menerjemahkan, hendaknya ia tidak perlu menanyakan hal-hal teknis terjemahan kepada agensi setiap saat. Jika setiap kali menemui kata tertentu yang bersinonim, penerjemah bertanya kepada agensi kata yang mana yang akan digunakan, ini sama saja penerjemah melemparkan pekerjaannya ke agensi. Agensi tentunya akan tidak tertarik untuk bermitra dengan penerjemah yang tidak mempunyai kepercayaan diri untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan teknis profesinya sendiri.

Terjemahan sebagai Kerja Tim

Dalam memenuhi proses penerjemahan, penerjemah akan berhubungan dengan banyak pihak, baik secara langsung atau tidak. Dalam hal ini, terjemahan bukanlah sekedar tugas terpisah yang harus diselesaikan penerjemah, tapi merupakan bagian dari sebuah proses yang melibatkan banyak orang. Sebuah materi terjemahan paling tidak akan bergerak dari klien, manajer proyek, penerjemah, penyunting, penata letak, penguji, penyunting klien, dan kembali ke klien.

Hubungan antara pihak-pihak ini tentunya tidak linear. Ada kalanya teks yang telah diterjemahkan penerjemah sebelum diserahkan ke penata letak oleh proyek manajer dikembalikan lagi ke penerjemah karena ada beberapa kesalahan yang ditemukan penyunting dan harus diperbaiki oleh penerjemah. Kadang misalnya juga sebelum kembali ke klien, jika penyunting klien menemukan sesuatu kesalahan yang lain atau ingin mengubah istilah yang digunakan secara keseluruhan dalam materi tersebut, teks dapat dikembalikan ke penerjemah atau penyunting. Dalam proses terjemahan ini penerjemah akan dituntut untuk dapat bekerja dengan pihak lainnya.

Mengingat sifat dasar pekerjaan ini sendiri, tidak jarang penerjemah mengalami kesulitan dalam bekerja dengan pihak lain. Penerjemahan dapat dikatakan sebagai pekerjaan yang individualis. Gambaran umum yang biasanya dipahami dari kerja penerjemah adalah penerjemah duduk sendiri di ruang kerjanya di depan komputer sepanjang hari, menyelesaikan terjemahannya, dan mengirimkannya ke klien setelah selesai. Dengan pola kerja seperti ini, penerjemah biasanya memiliki ego yang cukup tinggi. Setelah mencurahkan seluruh daya dan upaya dalam menyelesaikan sebuah terjemahan, penerjemah biasanya tidak akan merelakan begitu saja hasil terjemahannya diubah-ubah oleh orang lain.

Ada banyak kasus di mana penerjemah akan marah apabila pilihan kata yang digunakan dalam terjemahannya diubah dengan kata lain yang dirasa lebih tepat oleh penyunting. Bisa dibayangkan apabila agensi memperkerjakan seorang penerjemah yang memiliki sifat yang sama seperti ini. Sebuah masalah kecil, perbedaan pemilihan kata yang tidak esensial misalnya, dapat menjadi masalah yang berkepanjangan. Masalah seperti ini pada akhirnya akan dapat melonjakkan biaya produksi dan berisiko membuat proyek tidak dapat selesai tepat waktu.

Bekerja sebagai bagian dari sebuah tim

Sebagai bagian dari sebuah tim, penerjemah hendaknya dapat melihat gambaran besar pekerjaan yang dilakukannya. Penerjemah perlu menyadari bahwa proses terjemahan yang dikerjakannya dengan agensi memiliki tahapan yang luas dan melibatkan banyak pihak. Dengan kesadaran ini, diharapkan penerjemah dapat lebih terbuka dan dapat menerima perbedaan pendapat yang mungkin ada. Penerjemah tentu tidak boleh menerima begitu saja ketika hasil terjemahannya yang sudah benar diganti hingga menjadi keliru oleh penyunting misalnya. Namun, hendaknya selalu ada ruang untuk berdiskusi ketika masalah yang ada hanyalah masalah preferensial saja.

Mengingat agensi biasanya sudah memiliki sistem tersediri, dengan menjalin kemitraan dengan agensi, penerjemah berarti menyetujui untuk mengikuti sistem tersebut. Apabila, dalam prosesnya misalnya penerjemah menemukan kekurangan atau kesalahan pada sistem yang dapat menurunkan atau berisiko pada kualitas akhir hasil terjemahan, penerjemah selalu diharapkan untuk dapat memberikan masukan kepada agensi. Perlu diingat juga, pemberian masukan ini juga harus dilakukan kepada pihak yang tepat karena mengingat kompleksitas sistem dalam sebuah proses terjemahan, tidak semua pihak yang terlibat dapat memberikan tanggapan atau respons nyata terhadap masukan tersebut.

Misal, apabila penerjemah menemui masalah dalam memenuhi tenggat waktu yang ditentukan, hendaknya ia mengutarakan hal ini kepada proyek manajer alih-alih kepada penyunting klien. Dalam hal ini masalah tenggat pada umumnya dikelola oleh manajer proyek dan bukan penyunting klien. Pengutaraan masalah ini kepada penyunting kemungkinan besar tidak akan membuat penerjemah mendapatkan perpanjangan tenggat.

Penutup

Dalam berhubungan dengan agensi, penerjemah harus selalu mengingat bahwa posisi mereka adalah sebagai mitra. Posisi mitra ini berarti antara penerjemah dan agensi adalah setara dan keduanya memiliki hak dan kewajiban masing-masing. Dengan kesetaraan ini, penerjemah hendaknya tidak merasa rendah diri bila berhadapan dengan agensi, terutama dalam membicarakan masalah-masalah kesepakatan kerja sama. Penerjemah perlu melihat dirinya sebagai bagian dari sebuah tim dalam bermitra dengan agensi.

Terlepas dari kemitraan yang dijalin, perlu diingat bahwa agensi adalah badan usaha, sebuah entitas yang berorientasi pada laba. Dengan demikian, pertimbangan yang akan dilakukan agensi pun sebagian besar akan didasari pada pertimbangan keuntungan. Karena itu hendaknya seorang penerjemah sebagai pekerja lepas tidak terlalu bergantung pada satu agensi saja. Sangat berisiko jika kita menggantungkan hidup pada sebuah agensi yang dapat setiap saat menghentikan order yang diberikan kepada kita, mengingat status pekerja lepas kita.

Disajikan dalam Seminar Bahtera Goes to Jogja, Yogyakarta, 11 April 2009, Fakultas Ilmu Budaya UGM

04/04/2009

Memasarkan Jasa Penerjemahan di Pasar Internasional: Sebuah Tantangan Pemasaran Via Internet

Filed under: Makalah — Tag: , — Ade @ 22:54

Pendahuluan

Penerjemahan di era global menuntut para penerjemah untuk menghadirkan dirinya di pasar internasional. Dengan teknologi yang ada sekarang ini, hal ini bukanlah hal yang sulit dilakukan. Internet khususnya telah menjadi sarana pendukung yang utama, jika bukan satu-satunya, dalam memasarkan jasa penerjemahan di pasar internasional. Para penerjemah yang sudah malang melintang di pasar ini pastinya telah dengan sendirinya menemukan cara-cara dan praktik terbaik dalam memasarkan jasanya. Namun para penerjemah yang baru saja memulai kariernya di penerjemahan internasional mungkin akan mengalami kesulitan dalam menentukan bagaimana dan di mana harus memulainya usaha pemasarannya. Presentasi ini dirancang untuk para penerjemah atau calon penerjemah yang ingin memasuki pasar internasional dan/atau mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki mengenai hal ini.

Pasar Internasional

Menyebut pasar internasional tidak bisa tidak kita harus menyebut internet sebagai pasar fisik tempat terjadinya transaksi penerjemahan. Sama seperti beberapa bidang usaha lain, internet berhasil mempertemukan para penerjemah dengan kliennya dengan sangat efektif dan efisien. Di pasar ini para penjual jasa terjemahan dan pembelinya yang berasal dari berbagai bangsa dan negara bertemu.

Dalam konteks penerjemahan bahasa asing ke bahasa Indonesia, penerjemah yang berbahasa ibu bahasa Indonesialah yang pada umumnya menjadi penjual jasa penerjemahan, baik penerjemah yang berwarga negara Indonesia atau pun warga negara lain. Hal ini dikarenakan sebagian besar pelaku bisnis terjemahan internasional beranggapan bahwa penerjemahan hanya boleh dilakukan oleh penerjemah yang berbahasa ibu bahasa target. Sementara itu, yang berperan pembeli jasa penerjemahan ini adalah pihak-pihak yang membutuhkan teks mereka disajikan dalam bahasa Indonesia, baik di wilayah Indonesia ataupun di luar negeri.

Peningkatan permintaan terhadap penerjemahan ke bahasa Indonesia sendiri akhir-akhir ini semakin meningkat seiring dengan berkembangnya tren pelokalan dalam dunia bisnis dan pergaulan internasional. Kecenderungan teknologi yang lebih cepat berkembang ketimbang aspek-aspek lain dalam kehidupan, seperti pengetahuan bahasa, menyebabkan terjadinya kesenjangan antara teknologi dan bahasa internasional. Karena itu ketimbang berdiam diri menunggu orang-orang mampu berbahasa internasional (baca: bahasa Inggris), perusahaan-perusahaan besar mulai berkomunikasi dengan bahasa lokal di masing-masing negara. Contoh nyata hal ini bisa dilihat pada situs-situs web perusahaan multinasional yang kebanyakan sudah menyediakan halaman web dalam berbagai bahasa.

Target Pasar

Sebagai seorang penerjemah yang menjual jasa ke pasar internasional, siapakah sebenarnya klien yang bisa kita target? Secara umum kita dapat membagi kelompok klien menjadi dua, yaitu klien pengguna dan klien perantara. Klien pengguna yaitu klien yang menggunakan jasa kita untuk menerjemahkan dan juga menjadi pengguna akhir hasil terjemahan tersebut. Contoh klien pengguna adalah individu, perusahaan, dan organisasi. Sementara klien perantara adalah klien yang menggunakan jasa terjemahan kita tapi tidak menjadi pengguna akhir hasil kerja kita. Klien tersebut biasanya juga menjalin hubungan kerja yang serupa dengan klien pengguna. Contoh klien ini adalah agensi.

Klien agensi biasanya dapat memberikan kita pekerjaan dalam skala besar dan secara rutin. Hal ini karena mereka memiliki divisi pemasaran tersendiri yang bekerja untuk mendapatkan pesanan. Dan kita hanya tinggal menunggu dihubungi untuk mengerjakannya. Bekerja dengan agensi meringankan kerja pemasaran kita.

Sementara itu, klien perusahaan dan organisasi besar yang memiliki kebutuhan penerjemahan ke banyak bahasa sekaligus cenderung akan memilih bekerja sama dengan agensi karena lebih efisien ketimbang harus mencari sendiri penerjemah untuk masing-masing bahasa yang mereka butuhkan. Biasanya perusahaan yang memanfaatkan penerjemah lepas adalah perusahaan luar negeri yang tidak begitu besar atau hanya ingin menerjemahkan ke satu bahasa saja. Pekerjaan penerjemahan dari perusahaan besar biasanya akan diperoleh penerjemah lepas melalui agensi.

Klien individu di lain pihak dapat menjadi klien yang potensial juga, karena meskipun jumlah pembelian mereka tidak sebesar agensi atau perusahaan, mereka biasanya mau membayar lebih tinggi daripada agensi. Individu biasanya membutuhkan terjemahan ke bahasa Indonesia untuk keperluan komunikasi.

Kompetitor

Agensi sebenarnya juga merupakan pesaing bagi penerjemah lepas yang ingin berkarier di pasar internasional. Hal ini karena selain dapat menjadi klien kita, agensi pada saat yang sama dapat menjadi pesaing dalam memperebutkan klien individu, organisasi, atau perusahaan. Dari sebuah situs web pasar penerjemahan di internet saja, dapat dilihat bahwa ada sekitar 1550 agensi yang menawarkan jasa penerjemahan ke bahasa Indonesia di situs tersebut – beberapa tidak menyebut bahasa Indonesia secara spesifik tapi mencantumkan semua bahasa sebagai bahasa layanannya.

Dari situs web yang sama, juga tercatat ada 332 penerjemah lepas yang terdaftar di sana yang menawarkan penerjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Bahkan, sebuah situs lain yang sejenis memiliki 1023 anggota penerjemah lepas yang menawarkan jasa penerjemahan bahasa ini. Apabila dicermati, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya pesaing utama penerjemah lepas adalah penerjemah lepas lainnya, mengingat sebagian besar agensi juga pada akhirnya akan menggunakan penerjemah lepas untuk menangani proyeknya.

Tarif

Berbeda dengan yang kebanyakan berlaku di Indonesia, tarif penerjemahan di pasar internasional dihitung seringnya berdasarkan kata dan bukan halaman. Kata yang biasanya dijadikan acuan adalah kata pada teks asal. Jika menerjemahkan dari teks berbahasa Inggris ke bahasa Indonesia misalnya yang dihitung adalah kata bahasa Inggrisnya.

Di dua situs web pasar penerjemahan yang terbesar di Web sekarang ini, tercatat bahwa tarif minimum rata-rata untuk penerjemahan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia yang ditawarkan oleh para penerjemah dan agensi penerjemah adalah US$ 0.06. Namun demikian, perlu diketahui juga ada banyak penerjemah Indonesia yang sudah berpengalaman yang sudah berani menetapkan tarif di atas USD. 0.1 per kata atau lebih dari Rp. 900 per kata.

Masalah tarif terjemahan juga berhubungan dengan jenis klien dan daerah geografisnya. Agensi di Asia biasanya membayar jauh lebih rendah dari pada agensi di Eropa dan Amerika. Sementara agensi Eropa biasanya mau membayar lebih tinggi daripada agensi Amerika. Sementara itu klien perusahaan, organisasi dan individu biasanya mau membayar lebih mahal dari klien agensi. Namun, mengikuti perkembangan sarananya, internet, semakin lama perbedaan ini menjadi semakin merapat karena pasar menjadi semakin terbuka.

Pemasaran via Internet

Fakta bahwa pasar penerjemahan internasional kebanyakan berlangsung di internet sebenarnya sangat membantu penerjemah dalam menjalankan usaha pemasarannya. Kegiatan pemasaran untuk menjangkau belahan dunia yang lain dapat dilakukan dari tempat mana pun di Indonesia selama tersedia jaringan internet. Sejalan dengan berkembangnya kegiatan pemasaran via internet, ada beberapa cara yang dapat dengan cukup mudah digunakan oleh penerjemah lepas untuk memasarkan jasanya. Beberapa cara tersebut antara lain sebagai berikut:

1.            Pemasaran via email

Salah satu fasilitas dasar dalam dunia internet adalah email. Ini adalah salah satu alat yang paling mudah dan sederhana yang dapat kita gunakan untuk memasarkan diri kita ke pasar internasional, mengirimkan email penawaran jasa penerjemahan ke pihak-pihak yang dirasa memiliki kebutuhan. Namun, seiring dengan kemudahannya tersebut, email sering digunakan untuk mengirimkan penawaran-penawaran yang tidak dianggap penting bagi penerima. Oleh karena itu dalam menggunakannya kita harus berhati-hati agar penerima tidak merasa terganggu dan menganggap email kita sebagai email sampah dan menghapusnya bahkan tanpa membacanya terlebih dahulu.

Pemasaran melalui email lebih cocok digunakan untuk membidik klien agensi. Klien perusahaan dan organisasi biasanya tidak banyak menganggap penting email-email yang masuk tanpa diundang – tentu saja kecuali Anda memiliki alamat email dan kontak yang tepat untuk dihubungi. Meskipun sering kali email yang kita kirimkan ke agensi tidak mendapat balasan, biasanya mereka tidak langsung menghapus email-email lamaran yang tidak diundang tersebut. Oleh karena itu, jangan heran jika setelah beberapa bulan Anda mengirimkan email, Anda baru mendapatkan balasan dari agensi tersebut. Ini sering kali terjadi karena pada saat email Anda masuk mereka belum memerlukan jasa terjemahan untuk pasangan bahasa yang Anda kuasai.

Perlu diingat bahwa agensi yang menjadi target klien kita adalah pelaku bisnis internasional. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita juga menggunakan tata etika komunikasi dengan standar yang dapat diterima khalayak internasional. Salah satu hal yang mungkin kita tinggalkan sejenak adalah kebiasaan berbasa-basi panjang dalam surat. Ingat bahwa agensi dapat menerima puluhan atau bahkan ratusan email dari penerjemah lepas setiap harinya. Apabila dalam beberapa baris awal agensi belum dapat menebak ke mana arah email Anda kemungkinan besar email Anda akan berakhir sama dengan email sampah. Karena itu, tulislah email yang singkat dan pada saat yang sama mencakup informasi-informasi dasar yang perlu diketahui oleh agensi tentang kita.

Beberapa hal yang harus ada dalam email lamaran ke agensi antara lain adalah tujuan kita mengirimkan email tersebut, pengalaman penerjemahan kita, pasangan bahasa yang kita tawarkan, ketersediaan (paruh waktu atau penuh waktu), spesialisasi bidang yang kita kuasai, bahasa Ibu, pengalaman kerja yang berhubungan dengan penerjemahan, kualifikasi pendidikan, tempat tinggal (beberapa agensi memilih bekerja dengan orang yang tinggal di negara asal karena pertimbangan kemampuan dalam mengikuti perkembangan bahasa), perangkat lunak yang dikuasai yang dapat menunjang kerja penerjemahan, format file yang dapat ditangani, layanan tambahan selain terjemahan, misal transkripsi, DTP (Desktop Publishing), sulih suara, dll, kapasitas penerjemahan setiap hari, tarif penerjemahan (per kata atau per jam), metode pembayaran yang diterima, dan penutup.

Sertakan juga identitas pada bagian bawah email Anda yang berisi nama lengkap, alamat email, alamat situs web jika Anda, alamat kediaman jika dirasa perlu, dan nomor telepon. Selain memudahkan agensi untuk menghubungi kita jika memerlukan jasa kita, data-data ini akan membuat keberadaan kita menjadi lebih nyata dari hanya sekedar entitas semu di alam maya. Kecuali secara khusus agensi tersebut menyebutkan dalam situsnya tidak menerima lampiran dalam email, sertakan juga resume yang merupakan versi lengkap dari data-data yang telah Anda sebutkan pada email Anda.

Lalu di mana kita bisa menemukan alamat email agensi yang akan kita kirimi email? Ada beberapa cara untuk mencari alamat email ini. Salah satunya adalah secara manual dengan mengetikkan kata-kata pencarian yang berhubungan dengan jasa penerjemahan yang akan kita tawarkan. Misal Anda bisa mengetikkan kata “english Indonesian translation”. Kemudian kunjungi situs-situs web agensi penerjemah yang muncul pada daftar hasil pencarian. Selain itu ada dapat mencarinya di situs-situs direktori penerjemah dengan cara yang sama, memasukkan pencarian jasa penerjemahan untuk pasangan bahasa Anda. Dari halaman profil agensi yang muncul biasanya Anda dapat menemukan alamat situs mereka dan pada situs mereka biasanya Anda akan dapat menemukan alamat email untuk Anda kirimi.

2.            Situs web pasar penerjemahan

Ini adalah situs web yang memfasilitasi pertemuan antara penyedia jasa terjemahan dan pembeli jasa terjemahan baik secara komersial atau pun non-komersil. Selain sebagai pasar penerjemahan, mereka juga biasanya menyediakan ruang-ruang lain yang dapat membantu kerja penerjemahan seperti, ruang artikel, ruang diskusi, penawaran khusus perangkat lunak penerjemahan, dan sebagainya.

Dari beberapa situs web semacam ini yang ada di internet, dua yang terbesar adalah www.proz.com dan www.translatorscafe.com. Keanggotaan dasar kedua situs tersebut gratis. Anda cukup mengisi beberapa data untuk dapat membuat akun di sana. Setelah itu Anda akan diberi kesempatan untuk melengkapi data profesional Anda untuk ditampilkan pada halaman profil Anda. Kedua situs ini memiliki lebih banyak anggota dari pada situs sejenis lainnya karena antara lain anggota yang mendaftar tapi tidak membayar masih dapat menikmati cukup banyak fasilitas yang ada dalam situs tersebut.

Penggunaan kedua situs tersebut sebagai salah satu sarana pemasaran jasa terjemahan terbukti cukup efektif, terutama bagi para penerjemah baru yang belum mempunyai basis klien tetap. Ini dapat dibuktikan dengan mencoba mengetikkan kata-kata yang berhubungan dengan penerjemahan pada mesin pencari. Hampir sebagian besar hasil pencarian akan menampilkan kedua situs web ini di halaman-halaman pertama. Ini berarti apabila ada klien perusahaan, organisasi, atau individu yang hendak mencari penerjemah Bahasa Indonesia dan mengetikkan kata-kata pencarian tersebut di mesin pencari, maka salah satu situs pertama yang akan mereka kunjungi adalah kedua situs tersebut.

Apabila ada pengguna yang masuk ke situs web ini dan mencari penerjemah dengan pasangan bahasa Anda maka tautan ke halaman profil Anda akan ditampilkan bersama-sama dengan penerjemah-penerjemah lainnya. Si pengguna kemudian tinggal memilih penerjemah mana yang akan dia pekerjakan. Jadi dalam penggunaan kedua situs ini, usaha dasar yang sebenarnya harus kita lakukan adalah meningkatkan kemungkinan dipilihnya profil kita oleh klien di antara ratusan profil penerjemah lainnya yang bekerja dalam pasangan bahasa yang sama dengan kita.

Kunci utama dalam memanfaat sepenuhnya kedua situs web ini adalah dengan mengikuti aturan main yang ada pada masing-masing situs. Salah satu yang paling penting adalah mengisi semua data yang diminta oleh situs tersebut. kelengkapan data yang diberikan adalah salah satu pertimbangan untuk memunculkan tautan halaman profil Anda di atas halaman profil penerjemah yang lain.

Selain berharap dari kunjungan klien langsung ke halaman profil kita, kita juga dapat mengikuti tender proyek yang biasanya ditawarkan oleh agensi penerjemah di kedua situs web ini. Namun perlu diingat bahwa agensi mentenderkan proyeknya karena ingin memperoleh penawaran dengan harga yang bersaing. Oleh karena itu, sering kali terjadi, penerjemah “dipaksa” untuk menurunkan tarifnya dalam memberikan penawaran agar dapat bersaing dengan penerjemah lainnya.

Penerjemah yang sudah mapan biasa enggan mengikuti mekanisme tender ini. Namun ini sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh penerjemah baru yang ingin masuk ke dalam pasar penerjemahan internasional. Untuk mengimbangi pengalaman penerjemahan yang minim, penerjemah baru mungkin dapat menawarkan jasanya kepada pemasang tender dengan tarif yang setingkat di bawah harga pasar. Namun perlu diingat untuk selalu terlebih dahulu mengetahui harga pasar yang berlaku. Karena jika kita asal memasang harga yang rendah, ini dapat merusak pasar dan merugikan penerjemah-penerjemah lain yang notabene adalah saudara sebangsa sendiri dan menguntungkan pihak pembeli yang biasanya dari negara lain.

Pemasaran melalui situs web pribadi

Situs web sekarang bukanlah barang yang mahal. Untuk ruang penyimpanan 10M, sebuah layanan hosting di Yogyakarta misalnya menawarkan biaya sebesar Rp. 5.000 per bulan. Dengan ruang sebesar ini, Anda sudah dapat menempatkan beberapa halaman web pada situs Anda dengan beberapa tampilan foto. Sementara itu, untuk membeli nama domain, mis. www.namaanda.com, Anda cukup membayar Rp. 85.000. per tahun. Dengan belajar sedikit mengenai dasar-dasar pembuatan situs web, Anda dapat mengubah template-template situs web yang tersedia gratis di beberapa situs internet misalnya menjadi halaman web Anda.

Dengan situs web pribadi Anda dapat memiliki “toko” Anda sendiri. Anda dapat mengisinya selengkap-lengkapnya dengan semua data profesional Anda. Halaman dasar yang mungkin dapat Anda buat antara lain halaman profil, layanan, tarif, dan kontak. Sebagai pembanding, Anda dapat melihat halaman-halaman profil penerjemah di situs web pasar penerjemahan. Dari situ Anda dapat mengetahui informasi apa saja yang mungkin diperlukan oleh calon klien untuk mengambil keputusan pembeliannya.

Penggunaan situs web sebagai instrumen pemasaran Anda tentunya tidak berhenti dengan memilikinya. Internet adalah jagad tak berbatas. Pada dasarnya, di dalam internet, pengguna internet tidak akan dapat menemukan suatu situs web kecuali dia mengetahui alamat situs tersebut dan mengetikkannya dengan benar. Untungnya dengan adanya mesin pencari (Google, Yahoo, MSN, dsb), untuk menemukan suatu situs, para pengguna tidak perlu menghafal alamat situs tersebut atau mengetahui suatu situs terlebih dahulu, melainkan cukup mencarinya menggunakan mesin pencari tersebut.

Mesin pencari inilah yang bertugas menemukan situs-situs web baru, mengindeksnya, dan memunculkannya ketika seorang pengguna melakukan pencarian kata yang sesuai dengan situs web tersebut. Jadi pemasaran dengan situs web pada dasarnya adalah suatu usaha untuk memasarkan situs Anda kepada mesin pencari. Inilah yang dikenal dengan istilah Pengoptimalan Mesin Pencari (SEO- Search Engine Optimalization).

Ada beberapa tips-tips yang dapat Anda terapkan dalam pembuatan situs web Anda, agar situs Anda dapat dengan mudah ditemukan para pengguna internet yang sedang mencari jasa penerjemahan bahasa Indonesia. Secara teknis sebenarnya setiap mesin pencari mempunyai algoritmanya sendiri-sendiri untuk menentukan urutan situs web pada halaman hasil pencariannya berdasarkan kesesuaian isi situs dengan kata yang dicari. Namun demikian, ada beberapa hal dasar yang dapat Anda lakukan sebagai langkah awal pengoptimalisasian. Anda dapat mempelajari prinsip-prinsip dasarnya saja, dan menyerahkan masalah teknisnya kepada orang yang menguasai masalah pembuatan situs web.

A.            Nama domain

Sebelum memutuskan membeli nama domain, pikirkanlah terlebih dahulu kata-kata apa yang kemungkinan akan diketikkan pembeli saat mencari jasa penerjemah bahasa Indonesia. Nama domain yang paling cocok dengan kata yang dicari dalam mesin pencari biasanya akan ditampilkan dalam halaman-halaman awal hasil pencarian. Kalau Anda mengetik kata “translation” misalnya, hasil pencarian akan menampilkan situs-situs web dengan nama domain yang mengandung kata tersebut sebagai salah satu hasil teratasnya.

B.            Judul Halaman web

Jika nama domain hasil kombinasi kata-kata yang telah Anda perkirakan ternyata sudah dimiliki oleh orang lain, maka cara kedua yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan situs web kita adalah dengan memberi judul halaman-halaman web kita dengan kata-kata yang telah Anda temukan tadi. Ini karena mesin pencari biasanya melihat judul halaman web untuk menentukan kesesuaian suatu web dengan kata pencarian.

C.            Deskripsi dan kata kunci meta

Setiap halaman web biasanya memiliki ruang untuk menuliskan deskripsi dan kata kunci meta. Teks meta ini tidak akan terlihat jika halaman dibuka menggunakan browser tapi dapat dibaca oleh mesin pencari. Meskipun penggunaannya semakin jarang, masih ada beberapa mesin pencari yang menggunakan teks meta ini untuk menentukan ranking situs web dalam hasil pencarian. Sebisa mungkin deskripsi dan kata kunci meta ini mewakili isi halaman web Anda dan mengandung kata yang mungkin akan diketikkan pengguna ketika mencari penerjemah Bahasa Indonesia.

D.            Isi halaman web

Hal pertama yang menjadi pertimbangan mesin pencari untuk menentukan kesesuaian kata pencarian dengan halaman web adalah isinya. Karena itu, pastikan Anda membuat halaman web dengan isi yang selain menyampaikan pesan Anda kepada pembaca juga mengandung kata-kata yang berpotensi diketikkan pembaca ketika mencari jasa penerjemahan. Selalu usahakan untuk berada di tengah keduanya, karena tidak ada artinya jika situs web Anda dapat dengan mudah ditemukan oleh pengguna yang menggunakan mesin pencarian tapi ketika sampai pada situs Anda, mereka tidak dapat memahami isi halaman Anda atau merasa ragu dengan keprofesionalan Anda setelah membaca isi halaman situs Anda.

E.            Tautan ke halaman dalam

Situs web biasanya terdiri dari beberapa halaman web. Sebagai jalan masuk ke halaman-halaman dalam web, dibuatlah tautan. Yang perlu diingat dalam pembuatan tautan ini adalah buatlah atau mintalah kepada orang yang membuat situs Anda agar tautan pada halaman muka yang menghubungkan ke halaman dalam agar dibuat dalam bentuk teks dan bukan dalam bentuk animasi atau gambar. Ini penting karena beberapa mesin pencari hanya dapat membaca teks saja. Jadi dalam penglihatan mesin pencari, tautan yang berbentuk animasi atau gambar tidak dianggap ada. Apabila demikian maka kemungkinan situs web Anda ditemukan oleh pengguna mesin pencari kecil sekali, karena halaman web yang akan dibaca dan diindeks oleh mesin pencari hanya halaman muka saja. Untuk mengetahui apakah halaman situs Anda sudah ditemukan dan diindeks oleh mesin pencari Anda bisa mengetikkan kata tertentu dalam bidang pencarian, seperti “site:www.namadomainAnda.com”.

Kesimpulan

Dari beberapa contoh pemanfaatan internet sebagai sarana pemasaran jasa penerjemahan di era global ini, ada satu hal yang selalu ada, yaitu profil. Baik jika Anda menawarkan jasa penerjemahan Anda ke agensi penerjemah melalui email, atau membuat halaman profil di situs-situs web pasar penerjemahan, atau membuat situs web Anda sendiri, Anda harus mencantumkan profil Anda yang menjelaskan kualifikasi Anda  sebagai penerjemah profesional.

Meskipun ada beberapa klien yang masih meminta contoh terjemahan untuk dikerjakan sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa kita, sebagian besar klien akan mendasarkan keputusan mereka untuk membeli jasa kita berdasarkan profil kita. Ini terutama jika mereka tidak berkemampuan untuk menilai hasil terjemahan kita. Mereka biasanya akan melihat kualifikasi kita untuk menentukan kesesuaian kemampuan kita dengan kebutuhan mereka.

Satu hal yang paling penting dalam profil kita adalah pengalaman penerjemahan. Klien biasanya akan mencari penerjemah yang sudah berpengalaman menangani proyek-proyek yang serupa dengan proyek mereka. Oleh karena itu, yang penting dilakukan ketika akan mulai terjun ke dunia penerjemahan internasional adalah merapikan portofolio kita. Kita harus mulai membiasakan untuk mendokumentasikan setiap proyek terjemahan yang kita lakukan. Dengan demikian, apabila diperlukan, kita dapat menyebutkan beberapa pengalaman penerjemahan yang sesuai dengan kebutuhan klien untuk dapat lebih meyakinkan klien akan kualifikasi kita dan itulah pada akhirnya yang akan menjadi nilai jual kita.


Pendahuluan[1]

Penerjemahan di era global menuntut para penerjemah untuk menghadirkan dirinya di pasar internasional. Dengan teknologi yang ada sekarang ini, hal ini bukanlah hal yang sulit dilakukan. Internet khususnya telah menjadi sarana pendukung yang utama, jika bukan satu-satunya, dalam memasarkan jasa penerjemahan di pasar internasional. Para penerjemah yang sudah malang melintang di pasar ini pastinya telah dengan sendirinya menemukan cara-cara dan praktik terbaik dalam memasarkan jasanya. Namun para penerjemah yang baru saja memulai kariernya di penerjemahan internasional mungkin akan mengalami kesulitan dalam menentukan bagaimana dan di mana harus memulainya usaha pemasarannya. Presentasi ini dirancang untuk para penerjemah atau calon penerjemah yang ingin memasuki pasar internasional dan/atau mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki mengenai hal ini.

Pasar Internasional

Menyebut pasar internasional tidak bisa tidak kita harus menyebut internet sebagai pasar fisik tempat terjadinya transaksi penerjemahan. Sama seperti beberapa bidang usaha lain, internet berhasil mempertemukan para penerjemah dengan kliennya dengan sangat efektif dan efisien. Di pasar ini para penjual jasa terjemahan dan pembelinya yang berasal dari berbagai bangsa dan negara bertemu.

Dalam konteks penerjemahan bahasa asing ke bahasa Indonesia, penerjemah yang berbahasa ibu bahasa Indonesialah yang pada umumnya menjadi penjual jasa penerjemahan, baik penerjemah yang berwarga negara Indonesia atau pun warga negara lain. Hal ini dikarenakan sebagian besar pelaku bisnis terjemahan internasional beranggapan bahwa penerjemahan hanya boleh dilakukan oleh penerjemah yang berbahasa ibu bahasa target. Sementara itu, yang berperan pembeli jasa penerjemahan ini adalah pihak-pihak yang membutuhkan teks mereka disajikan dalam bahasa Indonesia, baik di wilayah Indonesia ataupun di luar negeri.

Peningkatan permintaan terhadap penerjemahan ke bahasa Indonesia sendiri akhir-akhir ini semakin meningkat seiring dengan berkembangnya tren pelokalan dalam dunia bisnis dan pergaulan internasional. Kecenderungan teknologi yang lebih cepat berkembang ketimbang aspek-aspek lain dalam kehidupan, seperti pengetahuan bahasa, menyebabkan terjadinya kesenjangan antara teknologi dan bahasa internasional. Karena itu ketimbang berdiam diri menunggu orang-orang mampu berbahasa internasional (baca: bahasa Inggris), perusahaan-perusahaan besar mulai berkomunikasi dengan bahasa lokal di masing-masing negara. Contoh nyata hal ini bisa dilihat pada situs-situs web perusahaan multinasional yang kebanyakan sudah menyediakan halaman web dalam berbagai bahasa.

Target Pasar

Sebagai seorang penerjemah yang menjual jasa ke pasar internasional, siapakah sebenarnya klien yang bisa kita target? Secara umum kita dapat membagi kelompok klien menjadi dua, yaitu klien pengguna dan klien perantara. Klien pengguna yaitu klien yang menggunakan jasa kita untuk menerjemahkan dan juga menjadi pengguna akhir hasil terjemahan tersebut. Contoh klien pengguna adalah individu, perusahaan, dan organisasi. Sementara klien perantara adalah klien yang menggunakan jasa terjemahan kita tapi tidak menjadi pengguna akhir hasil kerja kita. Klien tersebut biasanya juga menjalin hubungan kerja yang serupa dengan klien pengguna. Contoh klien ini adalah agensi.

Klien agensi biasanya dapat memberikan kita pekerjaan dalam skala besar dan secara rutin. Hal ini karena mereka memiliki divisi pemasaran tersendiri yang bekerja untuk mendapatkan pesanan. Dan kita hanya tinggal menunggu dihubungi untuk mengerjakannya. Bekerja dengan agensi meringankan kerja pemasaran kita.

Sementara itu, klien perusahaan dan organisasi besar yang memiliki kebutuhan penerjemahan ke banyak bahasa sekaligus cenderung akan memilih bekerja sama dengan agensi karena lebih efisien ketimbang harus mencari sendiri penerjemah untuk masing-masing bahasa yang mereka butuhkan. Biasanya perusahaan yang memanfaatkan penerjemah lepas adalah perusahaan luar negeri yang tidak begitu besar atau hanya ingin menerjemahkan ke satu bahasa saja. Pekerjaan penerjemahan dari perusahaan besar biasanya akan diperoleh penerjemah lepas melalui agensi.

Klien individu di lain pihak dapat menjadi klien yang potensial juga, karena meskipun jumlah pembelian mereka tidak sebesar agensi atau perusahaan, mereka biasanya mau membayar lebih tinggi daripada agensi. Individu biasanya membutuhkan terjemahan ke bahasa Indonesia untuk keperluan komunikasi.

Kompetitor

Agensi sebenarnya juga merupakan pesaing bagi penerjemah lepas yang ingin berkarier di pasar internasional. Hal ini karena selain dapat menjadi klien kita, agensi pada saat yang sama dapat menjadi pesaing dalam memperebutkan klien individu, organisasi, atau perusahaan. Dari sebuah situs web pasar penerjemahan di internet saja, dapat dilihat bahwa ada sekitar 1550 agensi yang menawarkan jasa penerjemahan ke bahasa Indonesia di situs tersebut – beberapa tidak menyebut bahasa Indonesia secara spesifik tapi mencantumkan semua bahasa sebagai bahasa layanannya.

Dari situs web yang sama, juga tercatat ada 332 penerjemah lepas yang terdaftar di sana yang menawarkan penerjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Bahkan, sebuah situs lain yang sejenis memiliki 1023 anggota penerjemah lepas yang menawarkan jasa penerjemahan bahasa ini. Apabila dicermati, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya pesaing utama penerjemah lepas adalah penerjemah lepas lainnya, mengingat sebagian besar agensi juga pada akhirnya akan menggunakan penerjemah lepas untuk menangani proyeknya.

Tarif

Berbeda dengan yang kebanyakan berlaku di Indonesia, tarif penerjemahan di pasar internasional dihitung seringnya berdasarkan kata dan bukan halaman. Kata yang biasanya dijadikan acuan adalah kata pada teks asal. Jika menerjemahkan dari teks berbahasa Inggris ke bahasa Indonesia misalnya yang dihitung adalah kata bahasa Inggrisnya.

Di dua situs web pasar penerjemahan yang terbesar di Web sekarang ini, tercatat bahwa tarif minimum rata-rata untuk penerjemahan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia yang ditawarkan oleh para penerjemah dan agensi penerjemah adalah US$ 0.06. Namun demikian, perlu diketahui juga ada banyak penerjemah Indonesia yang sudah berpengalaman yang sudah berani menetapkan tarif di atas USD. 0.1 per kata atau lebih dari Rp. 900 per kata.

Masalah tarif terjemahan juga berhubungan dengan jenis klien dan daerah geografisnya. Agensi di Asia biasanya membayar jauh lebih rendah dari pada agensi di Eropa dan Amerika. Sementara agensi Eropa biasanya mau membayar lebih tinggi daripada agensi Amerika. Sementara itu klien perusahaan, organisasi dan individu biasanya mau membayar lebih mahal dari klien agensi. Namun, mengikuti perkembangan sarananya, internet, semakin lama perbedaan ini menjadi semakin merapat karena pasar menjadi semakin terbuka.

Pemasaran via Internet

Fakta bahwa pasar penerjemahan internasional kebanyakan berlangsung di internet sebenarnya sangat membantu penerjemah dalam menjalankan usaha pemasarannya. Kegiatan pemasaran untuk menjangkau belahan dunia yang lain dapat dilakukan dari tempat mana pun di Indonesia selama tersedia jaringan internet. Sejalan dengan berkembangnya kegiatan pemasaran via internet, ada beberapa cara yang dapat dengan cukup mudah digunakan oleh penerjemah lepas untuk memasarkan jasanya. Beberapa cara tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Pemasaran via email

Salah satu fasilitas dasar dalam dunia internet adalah email. Ini adalah salah satu alat yang paling mudah dan sederhana yang dapat kita gunakan untuk memasarkan diri kita ke pasar internasional, mengirimkan email penawaran jasa penerjemahan ke pihak-pihak yang dirasa memiliki kebutuhan. Namun, seiring dengan kemudahannya tersebut, email sering digunakan untuk mengirimkan penawaran-penawaran yang tidak dianggap penting bagi penerima. Oleh karena itu dalam menggunakannya kita harus berhati-hati agar penerima tidak merasa terganggu dan menganggap email kita sebagai email sampah dan menghapusnya bahkan tanpa membacanya terlebih dahulu.

Pemasaran melalui email lebih cocok digunakan untuk membidik klien agensi. Klien perusahaan dan organisasi biasanya tidak banyak menganggap penting email-email yang masuk tanpa diundang – tentu saja kecuali Anda memiliki alamat email dan kontak yang tepat untuk dihubungi. Meskipun sering kali email yang kita kirimkan ke agensi tidak mendapat balasan, biasanya mereka tidak langsung menghapus email-email lamaran yang tidak diundang tersebut. Oleh karena itu, jangan heran jika setelah beberapa bulan Anda mengirimkan email, Anda baru mendapatkan balasan dari agensi tersebut. Ini sering kali terjadi karena pada saat email Anda masuk mereka belum memerlukan jasa terjemahan untuk pasangan bahasa yang Anda kuasai.

Perlu diingat bahwa agensi yang menjadi target klien kita adalah pelaku bisnis internasional. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita juga menggunakan tata etika komunikasi dengan standar yang dapat diterima khalayak internasional. Salah satu hal yang mungkin kita tinggalkan sejenak adalah kebiasaan berbasa-basi panjang dalam surat. Ingat bahwa agensi dapat menerima puluhan atau bahkan ratusan email dari penerjemah lepas setiap harinya. Apabila dalam beberapa baris awal agensi belum dapat menebak ke mana arah email Anda kemungkinan besar email Anda akan berakhir sama dengan email sampah. Karena itu, tulislah email yang singkat dan pada saat yang sama mencakup informasi-informasi dasar yang perlu diketahui oleh agensi tentang kita.

Beberapa hal yang harus ada dalam email lamaran ke agensi antara lain adalah tujuan kita mengirimkan email tersebut, pengalaman penerjemahan kita, pasangan bahasa yang kita tawarkan, ketersediaan (paruh waktu atau penuh waktu), spesialisasi bidang yang kita kuasai, bahasa Ibu, pengalaman kerja yang berhubungan dengan penerjemahan, kualifikasi pendidikan, tempat tinggal (beberapa agensi memilih bekerja dengan orang yang tinggal di negara asal karena pertimbangan kemampuan dalam mengikuti perkembangan bahasa), perangkat lunak yang dikuasai yang dapat menunjang kerja penerjemahan, format file yang dapat ditangani, layanan tambahan selain terjemahan, misal transkripsi, DTP (Desktop Publishing), sulih suara, dll, kapasitas penerjemahan setiap hari, tarif penerjemahan (per kata atau per jam), metode pembayaran yang diterima, dan penutup.

Sertakan juga identitas pada bagian bawah email Anda yang berisi nama lengkap, alamat email, alamat situs web jika Anda, alamat kediaman jika dirasa perlu, dan nomor telepon. Selain memudahkan agensi untuk menghubungi kita jika memerlukan jasa kita, data-data ini akan membuat keberadaan kita menjadi lebih nyata dari hanya sekedar entitas semu di alam maya. Kecuali secara khusus agensi tersebut menyebutkan dalam situsnya tidak menerima lampiran dalam email, sertakan juga resume yang merupakan versi lengkap dari data-data yang telah Anda sebutkan pada email Anda.

Lalu di mana kita bisa menemukan alamat email agensi yang akan kita kirimi email? Ada beberapa cara untuk mencari alamat email ini. Salah satunya adalah secara manual dengan mengetikkan kata-kata pencarian yang berhubungan dengan jasa penerjemahan yang akan kita tawarkan. Misal Anda bisa mengetikkan kata “english Indonesian translation”. Kemudian kunjungi situs-situs web agensi penerjemah yang muncul pada daftar hasil pencarian. Selain itu ada dapat mencarinya di situs-situs direktori penerjemah dengan cara yang sama, memasukkan pencarian jasa penerjemahan untuk pasangan bahasa Anda. Dari halaman profil agensi yang muncul biasanya Anda dapat menemukan alamat situs mereka dan pada situs mereka biasanya Anda akan dapat menemukan alamat email untuk Anda kirimi.

2. Situs web pasar penerjemahan

Ini adalah situs web yang memfasilitasi pertemuan antara penyedia jasa terjemahan dan pembeli jasa terjemahan baik secara komersial atau pun non-komersil. Selain sebagai pasar penerjemahan, mereka juga biasanya menyediakan ruang-ruang lain yang dapat membantu kerja penerjemahan seperti, ruang artikel, ruang diskusi, penawaran khusus perangkat lunak penerjemahan, dan sebagainya.

Dari beberapa situs web semacam ini yang ada di internet, dua yang terbesar adalah www.proz.com dan www.translatorscafe.com. Keanggotaan dasar kedua situs tersebut gratis. Anda cukup mengisi beberapa data untuk dapat membuat akun di sana. Setelah itu Anda akan diberi kesempatan untuk melengkapi data profesional Anda untuk ditampilkan pada halaman profil Anda. Kedua situs ini memiliki lebih banyak anggota dari pada situs sejenis lainnya karena antara lain anggota yang mendaftar tapi tidak membayar masih dapat menikmati cukup banyak fasilitas yang ada dalam situs tersebut.

Penggunaan kedua situs tersebut sebagai salah satu sarana pemasaran jasa terjemahan terbukti cukup efektif, terutama bagi para penerjemah baru yang belum mempunyai basis klien tetap. Ini dapat dibuktikan dengan mencoba mengetikkan kata-kata yang berhubungan dengan penerjemahan pada mesin pencari. Hampir sebagian besar hasil pencarian akan menampilkan kedua situs web ini di halaman-halaman pertama. Ini berarti apabila ada klien perusahaan, organisasi, atau individu yang hendak mencari penerjemah Bahasa Indonesia dan mengetikkan kata-kata pencarian tersebut di mesin pencari, maka salah satu situs pertama yang akan mereka kunjungi adalah kedua situs tersebut.

Apabila ada pengguna yang masuk ke situs web ini dan mencari penerjemah dengan pasangan bahasa Anda maka tautan ke halaman profil Anda akan ditampilkan bersama-sama dengan penerjemah-penerjemah lainnya. Si pengguna kemudian tinggal memilih penerjemah mana yang akan dia pekerjakan. Jadi dalam penggunaan kedua situs ini, usaha dasar yang sebenarnya harus kita lakukan adalah meningkatkan kemungkinan dipilihnya profil kita oleh klien di antara ratusan profil penerjemah lainnya yang bekerja dalam pasangan bahasa yang sama dengan kita.

Kunci utama dalam memanfaat sepenuhnya kedua situs web ini adalah dengan mengikuti aturan main yang ada pada masing-masing situs. Salah satu yang paling penting adalah mengisi semua data yang diminta oleh situs tersebut. kelengkapan data yang diberikan adalah salah satu pertimbangan untuk memunculkan tautan halaman profil Anda di atas halaman profil penerjemah yang lain.

Selain berharap dari kunjungan klien langsung ke halaman profil kita, kita juga dapat mengikuti tender proyek yang biasanya ditawarkan oleh agensi penerjemah di kedua situs web ini. Namun perlu diingat bahwa agensi mentenderkan proyeknya karena ingin memperoleh penawaran dengan harga yang bersaing. Oleh karena itu, sering kali terjadi, penerjemah “dipaksa” untuk menurunkan tarifnya dalam memberikan penawaran agar dapat bersaing dengan penerjemah lainnya.

Penerjemah yang sudah mapan biasa enggan mengikuti mekanisme tender ini. Namun ini sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh penerjemah baru yang ingin masuk ke dalam pasar penerjemahan internasional. Untuk mengimbangi pengalaman penerjemahan yang minim, penerjemah baru mungkin dapat menawarkan jasanya kepada pemasang tender dengan tarif yang setingkat di bawah harga pasar. Namun perlu diingat untuk selalu terlebih dahulu mengetahui harga pasar yang berlaku. Karena jika kita asal memasang harga yang rendah, ini dapat merusak pasar dan merugikan penerjemah-penerjemah lain yang notabene adalah saudara sebangsa sendiri dan menguntungkan pihak pembeli yang biasanya dari negara lain.

Pemasaran melalui situs web pribadi

Situs web sekarang bukanlah barang yang mahal. Untuk ruang penyimpanan 10M, sebuah layanan hosting di Yogyakarta misalnya menawarkan biaya sebesar Rp. 5.000 per bulan. Dengan ruang sebesar ini, Anda sudah dapat menempatkan beberapa halaman web pada situs Anda dengan beberapa tampilan foto. Sementara itu, untuk membeli nama domain, mis. www.namaanda.com, Anda cukup membayar Rp. 85.000. per tahun. Dengan belajar sedikit mengenai dasar-dasar pembuatan situs web, Anda dapat mengubah template-template situs web yang tersedia gratis di beberapa situs internet misalnya menjadi halaman web Anda.

Dengan situs web pribadi Anda dapat memiliki “toko” Anda sendiri. Anda dapat mengisinya selengkap-lengkapnya dengan semua data profesional Anda. Halaman dasar yang mungkin dapat Anda buat antara lain halaman profil, layanan, tarif, dan kontak. Sebagai pembanding, Anda dapat melihat halaman-halaman profil penerjemah di situs web pasar penerjemahan. Dari situ Anda dapat mengetahui informasi apa saja yang mungkin diperlukan oleh calon klien untuk mengambil keputusan pembeliannya.

Penggunaan situs web sebagai instrumen pemasaran Anda tentunya tidak berhenti dengan memilikinya. Internet adalah jagad tak berbatas. Pada dasarnya, di dalam internet, pengguna internet tidak akan dapat menemukan suatu situs web kecuali dia mengetahui alamat situs tersebut dan mengetikkannya dengan benar. Untungnya dengan adanya mesin pencari (Google, Yahoo, MSN, dsb), untuk menemukan suatu situs, para pengguna tidak perlu menghafal alamat situs tersebut atau mengetahui suatu situs terlebih dahulu, melainkan cukup mencarinya menggunakan mesin pencari tersebut.

Mesin pencari inilah yang bertugas menemukan situs-situs web baru, mengindeksnya, dan memunculkannya ketika seorang pengguna melakukan pencarian kata yang sesuai dengan situs web tersebut. Jadi pemasaran dengan situs web pada dasarnya adalah suatu usaha untuk memasarkan situs Anda kepada mesin pencari. Inilah yang dikenal dengan istilah Pengoptimalan Mesin Pencari (SEO- Search Engine Optimalization).

Ada beberapa tips-tips yang dapat Anda terapkan dalam pembuatan situs web Anda, agar situs Anda dapat dengan mudah ditemukan para pengguna internet yang sedang mencari jasa penerjemahan bahasa Indonesia. Secara teknis sebenarnya setiap mesin pencari mempunyai algoritmanya sendiri-sendiri untuk menentukan urutan situs web pada halaman hasil pencariannya berdasarkan kesesuaian isi situs dengan kata yang dicari. Namun demikian, ada beberapa hal dasar yang dapat Anda lakukan sebagai langkah awal pengoptimalisasian. Anda dapat mempelajari prinsip-prinsip dasarnya saja, dan menyerahkan masalah teknisnya kepada orang yang menguasai masalah pembuatan situs web.

A. Nama domain

Sebelum memutuskan membeli nama domain, pikirkanlah terlebih dahulu kata-kata apa yang kemungkinan akan diketikkan pembeli saat mencari jasa penerjemah bahasa Indonesia. Nama domain yang paling cocok dengan kata yang dicari dalam mesin pencari biasanya akan ditampilkan dalam halaman-halaman awal hasil pencarian. Kalau Anda mengetik kata “translation” misalnya, hasil pencarian akan menampilkan situs-situs web dengan nama domain yang mengandung kata tersebut sebagai salah satu hasil teratasnya.

B. Judul Halaman web

Jika nama domain hasil kombinasi kata-kata yang telah Anda perkirakan ternyata sudah dimiliki oleh orang lain, maka cara kedua yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan situs web kita adalah dengan memberi judul halaman-halaman web kita dengan kata-kata yang telah Anda temukan tadi. Ini karena mesin pencari biasanya melihat judul halaman web untuk menentukan kesesuaian suatu web dengan kata pencarian.

C. Deskripsi dan kata kunci meta

Setiap halaman web biasanya memiliki ruang untuk menuliskan deskripsi dan kata kunci meta. Teks meta ini tidak akan terlihat jika halaman dibuka menggunakan browser tapi dapat dibaca oleh mesin pencari. Meskipun penggunaannya semakin jarang, masih ada beberapa mesin pencari yang menggunakan teks meta ini untuk menentukan ranking situs web dalam hasil pencarian. Sebisa mungkin deskripsi dan kata kunci meta ini mewakili isi halaman web Anda dan mengandung kata yang mungkin akan diketikkan pengguna ketika mencari penerjemah Bahasa Indonesia.

D. Isi halaman web

Hal pertama yang menjadi pertimbangan mesin pencari untuk menentukan kesesuaian kata pencarian dengan halaman web adalah isinya. Karena itu, pastikan Anda membuat halaman web dengan isi yang selain menyampaikan pesan Anda kepada pembaca juga mengandung kata-kata yang berpotensi diketikkan pembaca ketika mencari jasa penerjemahan. Selalu usahakan untuk berada di tengah keduanya, karena tidak ada artinya jika situs web Anda dapat dengan mudah ditemukan oleh pengguna yang menggunakan mesin pencarian tapi ketika sampai pada situs Anda, mereka tidak dapat memahami isi halaman Anda atau merasa ragu dengan keprofesionalan Anda setelah membaca isi halaman situs Anda.

E. Tautan ke halaman dalam

Situs web biasanya terdiri dari beberapa halaman web. Sebagai jalan masuk ke halaman-halaman dalam web, dibuatlah tautan. Yang perlu diingat dalam pembuatan tautan ini adalah buatlah atau mintalah kepada orang yang membuat situs Anda agar tautan pada halaman muka yang menghubungkan ke halaman dalam agar dibuat dalam bentuk teks dan bukan dalam bentuk animasi atau gambar. Ini penting karena beberapa mesin pencari hanya dapat membaca teks saja. Jadi dalam penglihatan mesin pencari, tautan yang berbentuk animasi atau gambar tidak dianggap ada. Apabila demikian maka kemungkinan situs web Anda ditemukan oleh pengguna mesin pencari kecil sekali, karena halaman web yang akan dibaca dan diindeks oleh mesin pencari hanya halaman muka saja. Untuk mengetahui apakah halaman situs Anda sudah ditemukan dan diindeks oleh mesin pencari Anda bisa mengetikkan kata tertentu dalam bidang pencarian, seperti “site:www.namadomainAnda.com”.

Kesimpulan

Dari beberapa contoh pemanfaatan internet sebagai sarana pemasaran jasa penerjemahan di era global ini, ada satu hal yang selalu ada, yaitu profil. Baik jika Anda menawarkan jasa penerjemahan Anda ke agensi penerjemah melalui email, atau membuat halaman profil di situs-situs web pasar penerjemahan, atau membuat situs web Anda sendiri, Anda harus mencantumkan profil Anda yang menjelaskan kualifikasi Anda sebagai penerjemah profesional.

Meskipun ada beberapa klien yang masih meminta contoh terjemahan untuk dikerjakan sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa kita, sebagian besar klien akan mendasarkan keputusan mereka untuk membeli jasa kita berdasarkan profil kita. Ini terutama jika mereka tidak berkemampuan untuk menilai hasil terjemahan kita. Mereka biasanya akan melihat kualifikasi kita untuk menentukan kesesuaian kemampuan kita dengan kebutuhan mereka.

Satu hal yang paling penting dalam profil kita adalah pengalaman penerjemahan. Klien biasanya akan mencari penerjemah yang sudah berpengalaman menangani proyek-proyek yang serupa dengan proyek mereka. Oleh karena itu, yang penting dilakukan ketika akan mulai terjun ke dunia penerjemahan internasional adalah merapikan portofolio kita. Kita harus mulai membiasakan untuk mendokumentasikan setiap proyek terjemahan yang kita lakukan. Dengan demikian, apabila diperlukan, kita dapat menyebutkan beberapa pengalaman penerjemahan yang sesuai dengan kebutuhan klien untuk dapat lebih meyakinkan klien akan kualifikasi kita dan itulah pada akhirnya yang akan menjadi nilai jual kita.

Disajikan dalam semiloka penerjemahan “Translation in the Globalised Word”, Politeknik Negeri Malang, Malang, 8 Desember 2007.

Powered by WordPress